Bank Syariah Indonesia Resmi Buka Kantor Perwakilan di Dubai
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso berharap BSI dapat mengoptimalkan sumber daya mereka di kantor baru di Dubai ini. Sehingga bisa memperluas pasar, mendukung transaksi perdagangan dan investasi, serta meningkatkan produk layanan syariah.
"Guna memperoleh tingkat daya saing yang lebih tinggi dan mempercepat perkembangan industri keuangan syariah di Indonesia," kata Wimboh dalam keterangan resmi, Kamis, 4 November 2021.
Selain itu, OJK berharap pembukaan kantor BSI di Dubai ini bakal membuka peluang bagi investor di Dubai untuk berinvestasi di Indonesia. Selain itu, BSI pun juga bisa bersiap untuk memajukan industri perbankan global.
Pembukaan kantor di Dubai ini merupakan bagian dari perluasan kerja sama antara OJK dan Dubai Financial Service Authority (DFSA). Salah satunya yaitu untuk memperkuat pengawasan dan pengembangan industri syariah Indonesia.
Kerja sama ini diteken dalam kunjungan rombongan Indonesia ke Dubai, salah satunya Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso. Di sana, Wimboh berdiskusi dengan CEO DFSA F. Christopher Calabia.
Dalam diskusi inilah, Wimboh menawarkan potensi kerja sama kedua lembaga di bidang keuangan syariah, industri halal, sustainable finance, fintech, cybersecurity, dan pengawasan berbasis teknologi.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada awal Juni lalu meminta BSI mencari terobosan lain untuk meningkatkan kompetisi perusahaan baik di level domestik maupun global. Menurut Ma’ruf, berbagai inisiatif yang dilakukan BSI selama ini belum cukup.
“Itu sudah memberi peluang yang lebih kompetitif, tapi belum cukup. Harus cari terobosan lain sehingga syariah lebih kompetitif,” kata Ma’ruf dalam keterangannya, Kamis, 3 Juni 2021.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi sebelumnya menyatakan pihaknya berencana membuka kantor cabang di Dubai. Perseroan juga terus menjalin kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) ihwal penyaluran zakat nasabah dan mendorong program baru untuk mewadahi komunitas hijrah yang jumlahnya meningkat melalui program Generasi Syariah (Gen Sy).
Pada kuartal pertama 2021, BSI mencatatkan beberapa capaian, seperti pertumbuhan aset di atas 14 persen. Bank Syariah Indonesia juga mencatat peningkatan pembiayaan hingga di atas 12 persen dan laba 12,8 persen.