China Larang Keras Selebritas Pamer Kekayaan di Media Sosial
November 29, 2021
Add Comment
Administrasi Cyberspace China pekan lalu mengumumkan bahwa selebritas di negara itu tidak diizinkan memamerkan kekayaan atau berfoya-foya di media sosial. Aturan tersebut juga mencegah selebritas mempublikasikan informasi palsu atau pribadi, memprovokasi penggemarnya terhadap artis lain dan menyebarkan gosip.
Business Insider melaporkan pula bahwa akun media sosial selebritas dan penggemar akan diminta mematuhi ketertiban umum dan kebiasaan yang baik. Selain itu mereka juga diminta mematuhi orientasi opini publik dan nilai yang benar, mempromosikan nilai-nilai inti sosialis, dan mempertahankan gaya serta selera yang sehat.
China memperkuat cengkeremannya di berbagai bidang termasuk industri hiburan. Aturan baru itu adalah yang terbaru dari tindakan keras pemerintah terhadap selebritas China.
Pada September, selebritas China juga dilarang memuja uang, bergaya hidup hedonisme dan individualisme ekstrem. Larangan ini diungkapkan dalam simposium industri hiburan oleh Partai Komunis.
Pertemuan yang dihadiri pejabat senior partai komunis dan bos industri hiburan memiliki slogan cintai pesta, cinta negara, dukung moralitas dan seni. Pemerintah meminta para selebritas mematuhi etika sosial, moralitas pribadi dan nilai-nilai keluarga.
Menurut pemerintah China, budaya selebritas yang mengejar kekayaan adalah produk budaya Barat. Hal ini berbahaya dan mengancam komunisme karena mempromosikan individualisme dibandingkan kolektivisme.
Dan pada Agustus, China telah memasukkan sejumlah selebritas nakal dalam daftar hitam. Zhao, 45, dan Zheng, 30, keduanya masuk dalam daftar hitam bersama dengan bintang pop China-Kanada Kris Wu.
Dalam memo yang bocor bulan lalu, Beijing berencana melarang video game yang menampilkan hubungan gay, laki-laki banci atau permainan yang memungkinkan untuk memilih menjadi baik atau jahat.