Piala AFF 2020: Singapura Vs Indonesia, Shin Tae-yong Bongkar Tim Lagi?
Pada empat laga babak penyisihan grup, Tae-yong selalu melakukan perombakan tim dan skema permainan. Pada laga kontra Kamboja, dia memilih menggunakan skema 4-1-4-1 dan berubah menjadi 4-3-3 pada laga kontra Kamboja.
Kejutan dari Tae-yong kembali terjadi pada laga kontra Vietnam. Dia memasang tiga bek tengah dengan skema 3-4-3 untuk meredam serangan skuad Bintang Emas.
Pada laga terakhir kontra Malaysia bahkan lebih mengejutkan lagi. Dia awalnya memainkan skema 4-4-2 namun berubah menjadi 3-4-3 pada babak kedua dengan masuknya Elkan Baggott.
Tae-yong sempat menyatakan bahwa perubahan skema permainan itu dia lakukan agar kekuatan timnya tak mudah dibaca lawan. Selain itu, dia juga menyatakan bahwa perubahan skema mengikuti ketersediaan pemain yang siap diturunkan dan pola permainan yang dikembangkan oleh lawan.
"Perubahan bisanya terjadi ketika ada pemain yang absen dan tergantung menghadapi tim yang mana," ujar dia usai laga kontra Malaysia.
Penyerang Timnas Indonesia Hanis Saghara menyatakan bahwa Pelatih asal Korea Selatan tersebut telah mengantongi kekuatan Singapura. Menurut pemain yang memperkuat klub Persikabo 1973 itu, Tae-yong telah memberikan instruksi bagaimana meladeni permainan skuad asuhan Tatsuma Yoshida.
"Melawan Singapura kami tetap harus kerja keras, disiplin dan fokus agar dapat meraih kemenangan demi asa lolos ke babak final. Pertandingan kemarin melawan Malaysia saya sangat senang diberi kepercayaan pelatih untuk bermain," kata Sagara.
Secara permainan, Singapura dikenal sebagai tim yang memiliki pertahanan kuat dan serangan balik cepat plus skema bola mati yang berbahaya. Yoshida membawa banyak pemain bertahan untuk Piala AFF 2020. Dari 28 pemain yang terdaftar, 10 pemain diantaranya adalah bek.
Safuwan Baharudin dan Irfan merupakan dua bek tengah andalan Yoshida di ajang ini. Keduanya tak tergantikan dari empat laga di babak penyisihan grup. Mereka pun memiliki tubuh yang ideal sebagai bek tengah dengan tinggi 181 dan 188 cm.
Beruntung bagi Timnas Indonesia, bek kiri Shakir Hamzah dipastikan absen di sisa turnamen ini. Pemain berusia 29 tahun itu mengalami cedera pada laga kontra Thailand.
Di lini tengah, Yoshida memiliki pemain yang juga piawai dalam membantu pertahanan dan melepaskan umpan-umpan akurat ke lini depan. Salah satunya adalah pemain naturalisasi asal Korea Selatan Song Ui-young.
Ui-yong sempat dibangkucadangkan pada laga kontra Thailand lalu, akan tetapi dia ikut membawa Singapura meraih kemenangan pada laga kontra Myanmar dan Timor Leste.
Lini serang Singapura biasanya mengandalkan serangan balik cepat dengan tiga pemain sebagai juru gedor, yaitu Faris Ramli, Ikhsan Fandi dan Shawal Anuar. Ketiganya kerap merepotkan pertahanan lawan lewat pergerakan yang licin dan kelincahannya. Ikhsan Fandi yang merupakan anak dari penyerang legendaris Singapura Fandi Ahmad juga memiliki tubuh yang tinggi besar dengan 183 cm.
Menghadapi tim seperti itu, Tae-yong kemungkinan besar akan kembali melakukan perombakan susunan pemain. Apalagi, kini dia sudah bisa menurunkan Elkan Baggott sejak awal.
Dengan tinggi tubuh 194 cm, Elkan sangat mungkin menjadi andalan Tae-yong untuk menghalau bola-bola atas yang kerap dilancarkan Singapura. Dia kemungkinan akan dipasangkan dengan Alfeandra Dewangga jika si pelatih memilih menggunakan skema dua bek tengah. Fachrudin Aryanto atau Rizky Ridho juga bisa bermain jika Tae-yong menggunakan skema tiga bek tengah.
Posisi Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam dipastikan aman. Keduanya selalu menjadi pilihan utama Shin Tae-yong dan nyaris tak tersentuh jika dalam kondisi bugar.
Di lini tengah, Tae-yong masih harus menunggu kondisi terakhir Rachmat Irianto. Gelandang asal klub Persebaya Surabaya itu ditarik keluar pada laga kontra Malaysia setelah kakinya diinjak oleh Guilherme de Paula Lucrecio.
Bersama rekannya asal Persebaya, Ricky Kambuaya, Irianto juga sebenarnya pilihan utama Tae-yong untuk posisi gelandang bertahan. Kambuaya bahkan selalu bermain penuh pada empat laga babak penyisihan grup. Bertipikal sebagai gelandang box-to-box, Kambuaya berperan penting dalam membantu pertahanan maupun menyerang.
Evan Dimas juga bisa menjadi opsi bagi Tae-yong. Evan memiliki kreativitas mumpuni untuk mengatur serangan jika Singapura memilih bertahan sangat dalam di lapangan permainan mereka sendiri.
Di lini depan, trio Witan Sulaeman, Irfan Jaya dan Ezra Walian tampaknya belum akan tergantikan. Meskipun Ezra dan Witan baru mencetak masing-masing satu gol di Piala AFF, keduanya memiliki peran sangat penting dalam membongkar pertahanan lawan pada babak penyisihan grup.
Ketiga pemain itu diprediksi tak akan tersisihkan mengingat peluang Egy Maulana Vikri bermain pada laga besok masih sangat tipis. Egy diperkirakan baru akan tiba di Singapura pada Selasa malam ini.
Kelincahan Irfan dan Witan juga akan sangat penting untuk membongkar rapatnya pertahanan Singapura. Jika dirasa kurang, Tae-yong masih memiliki pemain muda Ramai Rumakiek yang bisa mengejutkan dari bangku cadangan.
Adu taktik dan strategi akan sangat kental pada laga semifinal pertama Piala AFF 2020 antara Singapura vs Indonesia Rabu besok. Pasalnya, kedua tim dipastikan ingin meraih kemenangan demi mendapatkan keuntungan pada laga kedua Sabtu mendatang. Laga semifinal pertama akan berlangsung pada pukul 19.30 WIB dan disiarkan langsung oleh iNews, RCTI dan ChampionsTV1.