Ada-ada Aja! Suami Istri Nekat Berpose Telanjang Demi Promosi Jual Rumah, Akui Jadi Ramai Peminat

Ada-ada Aja! Suami Istri Nekat Berpose Telanjang Demi Promosi Jual Rumah, Akui Jadi Ramai Peminat
Setiap penjual pasti mengerahkan semua kemampuan promosi agar barang jualannya bisa segera terjual. Namun yang dilakukan oleh pasangan suami istri di Selandia Baru ini sukses membuat publik ternganga karena caranya yang tidak biasa.

Pasalnya pasangan suami istri ini sampai nekat berpose telanjang demi mempromosikan penjualan salah satu properti mereka. Adalah pasangan Lawrence Simpson (34) dan Clarissa Turner (29) yang melakukan aksi nekat tersebut.

Mengutip Mirror.co.uk, Lawrence dan Clarissa menjual cottage kecil mereka di kaki bukit Alp Selatan, Queenstown, Selandia Baru. Cottage bermodel A-Frame ini dimasukkan ke situs jual beli TradeMe sejak September 2021 dengan harga jual NZD315.000 (setara Rp3,1 miliar).

Properti ini dipromosikan sebagai "gaya hidup yang bebas dari stres dan pemandangan glasier yang indah". Selain itu, mereka juga mempromosikan cottage-nya sebagai "penyedia pemandangan terbaik di Franz Josef" serta "mendapat lebih banyak sinar matahari dibanding properti lain di Franz Josef".

Namun deskripsi menarik ini bukan satu-satunya alasan ada lebih dari 11 ribu orang yang melirik lapak mereka. Rupanya publik lebih fokus pada foto utama yang mereka unggah untuk mempromosikan cottage tersebut.

Di foto tersebut, Lawrence terlihat berdiri dalam kondisi telanjang, dengan menempatkan sebuah penyiram tanaman tepat di depan bagian vitalnya. Sementara sang istri duduk dengan pose sedemikian rupa di kursi teras, serta menempatkan sebuah buku untuk menutupi bagian dadanya.

Lawrence pun tak menampik bahwa metode promosi mereka yang nyeleneh itu menarik lebih banyak peminat. "Sudah ada beberapa pihak yang tertarik (dengan cottage ini)," tutur Lawrence kepada media setempat, dikutip Suara.com pada Senin (21/2/2022).

Kebanyakan dari mereka yang tertarik membeli cottage mereka adalah penduduk Christchurch yang mencari tempat untuk rileks di akhir pekan.

Penjualan cottage itu sendiri berkaitan dengan profesi Lawrence sebagai pemandu wisata yang berantakan akibat pandemi Covid-19. Padahal sebelum pandemi, menurutnya, ada 300-an orang yang akan mendatangi kawasan Alp Selatan.

"Sangat menyedihkan sebenarnya," tutur Lawrence. "Saya harap situasinya bisa segera pulih."

Cottage pasangan Lawrence dan Clarissa ini dilengkapi beberapa fasilitas, termasuk rumah kaca sehingga pemiliknya bisa bercocok tanam sendiri demi memenuhi kebutuhan pangan. Selain itu, cottage juga terbagi dalam dua area, yakni rumah dilengkapi ruang tamu, serta sebuah padang rumput seluas 3.500 meter persegi.
Share This :
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Add Your Comments

bold <b>b</b>
italic <i>i</i>
underline <u>u</u>
HTML<code></code> use Parser

Emoticon
Parser
😊
😉
😀
😁
😎
😍
😜
😑
😇
💖
😯
😱
😭
👍
🍻