Aktivitas Anak Krakatau Menurun dan Arus Mudik Aman, Ini Dasarnya

Aktivitas Anak Krakatau Menurun dan Arus Mudik Aman, Ini Dasarnya
12shiocasino.com, Bandung - Bertepatan dengan memasuki masa cuti bersama Lebaran, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengabarkan kalau aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda menurun. Dasarnya adalah aktivitas kegempaan, deformasi maupun emisi gas.

“Sudah menurun sejak tanggal 28. Visual sudah kelihatan menurun cuma tinggal asap putih tipis,” kata Kepala PVMBG, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Hendra Gunawan, saat dihubungi pada Jumat, 29 April 2022.

Penurunan aktivitas kegempaan, misalnya, terlihat pada data tremor yang menurun. Sedangkan deformasi relatif kembali datar. Hendra membandingkan saat aktivitas gunung api itu terpantau sangat aktif hingga memicu kenaikan status menjadi Siaga di mana deformasi terukur naik 5 mikro radian.

Hasil pantauan juga menunjukkan emisi gas SO2 relatif menurun dibandingkan pemantauan pada Senin, 25 April 2022. Pada hari itu emisi terukur sempat menembus 14 ribu ton per hari. “Tiga hari yang lalu 5 ribu ton per hari. Sekarang mungkin kurang dari itu, tapi belum dicek,” kata Hendra.

Adapun pengamatan visual dengan inspeksi langsung ke pulau gunung api dilakukan pada Kamis. Pemeriksaan tersebut mendapati asap putih dengan tinggi sekitar 25 meter dari lubang kawah tempat pusat aktivitas erupsi gunung tersebut. “Pendek dan tipis-tipis asapnya,” kata dia.

Meski begitu, Hendra menambahkan, status Gunung Anak Krakatau masih dipertahankan berada di Level 3 atau Siaga. Evaluasi disebutnya dilakukan dengan memperkuat peralatan dan pemantauan yang dilakukan bersama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Koordinasi yang tengah dimatangkan dengan BMKG adalah juga untuk kepentingan peringatan dini bahaya sekunder erupsi Gunung Anak Krakatau, yakni tsunami. Hendra mengungkapkan kalau BMKG saat ini tengah memasang peralatan pencatat perubahan muka air laut.

Peralatan itu bisa memberikan peringatan dini apabila erupsi Gunung Anak Krakatau yang dipantau PVMBG bisa sampai menyebabkan tsunami di pesisir. Bencana ini seperti yang terjadi pada 2018 lalu. “Nanti akan mencocokkan dengan data mereka (BMKG). Maka itu ada prosedur operasional standar,” kata Hendra.

Potensi tsunami menurun

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut potensi tsunami dari erupsi Gunung Anak Krakatau menurun seiring dengan aktivitas vulkaniknya yang juga berkurang itu. Dia telah menyampaikan ini dalam konferensi pers 'Kesiapsiagaan Menuju Mudik Aman dan Mudik Sehat' pada Kamis.

Dari hasil pantauan udara pula, dia menambahkan, lokasi penyeberangan Merak - Bakauheni cukup jauh dari sumber erupsi, serta terhalang oleh beberapa pulau. Dwikorita menyatakan, penyeberangan yang sedang ramai oleh arus mudik Lebaran itu relatif aman dari bahaya tsunami, terlebih setelah potensi erupsi melemah.

"Jadi sumber pembangkit-nya sudah lemah, sehingga dapat kami tentukan Insya Allah aman untuk penyeberangan," ujar dia seperti dikutip dari Antara.

Dwikorita mengingatkan fluktuasi erupsi Gunung Anak Krakatau. "Kami akan segera memberikan update perkembangan apabila ada (gejala) yang membahayakan," ucap Dwikorita.

Baca juga:
Gunung Anak Krakatau Siaga, PVMBG: Daerah Bahaya Jauh dari Jalur Mudik

link alternatif 12shio casino : www.slotpopuler.com
twitter 12shio casino : https://twitter.com/12shio6
group facebook 12shio casino : https://www.facebook.com/groups/12shiocasinoofficial
blogger 12shio casino : https://astridmontok.blogspot.com/
Share This :
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Add Your Comments

bold <b>b</b>
italic <i>i</i>
underline <u>u</u>
HTML<code></code> use Parser

Emoticon
Parser
😊
😉
😀
😁
😎
😍
😜
😑
😇
💖
😯
😱
😭
👍
🍻