CIA Sebut Putin Yakin Tak Akan Kalah di Ukraina Meski Gagal Duduki Kiev
May 08, 2022
Add Comment
Terlepas dari kegagalan pasukan Rusia untuk merebut Kiev dan untuk maju di sepanjang garis depan utama perang di wilayah Donbas tenggara, Putin dinilai tidak mengubah pandangannya bahwa pasukan negara beruang merah dapat mengalahkan Ukraina.
Keyakinan Putin pada kemampuan militer Rusia untuk melemahkan perlawanan Ukraina disebut belum tergoyahkan meskipun mengalami kekalahan penting di medan perang, klaim kepala mata-mata AS itu mengatakan pada konferensi Financial Times.
“Saya pikir dia dalam kerangka berpikir di mana dia tidak percaya dia mampu untuk kalah,” kata Burns dikutip dari AFP, Minggu (8/5).
Putin dinilai tidak terhalang oleh perlawanan Ukraina dalam perang "karena dia mempertaruhkan begitu banyak pilihan yang dia buat untuk meluncurkan invasi ini," kata Burns.
“Saya pikir dia yakin sekarang bahwa menggandakan (serangan) masih akan memungkinkan dia untuk membuat kemajuan,” kata Burns.
Senjata nuklir taktis
Meski belum berhasil merebut Kiev, senjata nuklir Rusia disebut belum akan digunakan. Burns mengatakan bahwa dia dan badan-badan intelijen Barat lainnya tidak melihat tanda-tanda bahwa Moskow siap untuk mengerahkan senjata nuklir taktis untuk meraih kemenangan di Ukraina.
Rusia menempatkan pasukan nuklir=nya dalam siaga tinggi tak lama setelah meluncurkan invasi pada 24 Februari.
Sejak itu Putin telah membuat ancaman terselubung yang mengisyaratkan kesediaan untuk menyebarkan senjata nuklir taktis Rusia jika Barat secara langsung campur tangan dalam konflik Ukraina.
"Kami tidak melihat, sebagai komunitas intelijen, bukti praktis pada titik ini dari perencanaan Rusia untuk penyebaran atau bahkan potensi penggunaan senjata nuklir taktis," kata Burns.
"Mengingat jenis guncangan pedang yang ... kami dengar dari para pemimpin Rusia, kami tidak bisa menganggap enteng kemungkinan itu," katanya.
"Jadi kami tetap sangat fokus sebagai badan intelijen ... pada kemungkinan-kemungkinan itu pada saat taruhannya sangat tinggi bagi Rusia," sambungnya.
Burns tidak memberikan penilaian apa pun tentang situasi medan perang saat ini atau memprediksi bagaimana perang akan berakhir.