WHO Tak Bisa Ungkap Asal Usul Virus Corona: Data dari China Terbatas dan Hilang

WHO Tak Bisa Ungkap Asal Usul Virus Corona: Data dari China Terbatas dan Hilang
WHO kembali menyampaikan perkembangan investigasi asal usul virus corona. Hasilnya, mereka belum bisa menyimpulkan dari mana dan virus ini berasal.

"Bahwa penyelidikan terbaru tentang asal-usul COVID-19 tidak dapat disimpulkan," tulis laporan WHO dikutip dari Reuters, Jumat (10/6).

"Sebagian besar karena data dari China hilang," lanjut mereka.

Panel ahli WHO mengatakan, dari semua data yang berhasil mereka dapat, sejauh ini virus corona yang memicu COVID-19 ini kemungkinan berasal dari hewan. Hewan yang dimaksud diduga kelelawar.

Kesimpulan ini sama dengan kesimpulan PBB pada 2021. Sebelumnya perwakilan mereka juga ikut dalam investigasi ke China.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus telah menulis surat kepada pemerintah China sampai dua kali pada Februari lalu. Tujuannya, untuk meminta informasi terbaru terkait virus corona.

China memang memberikan beberapa data tambahan kepada WHO. Namun data itu tidak cukup untuk mengungkap asal usul virus corona.

Virus corona pertama kali terdeteksi di Hubei, China, pada Desember 2019. Tercatat hingga Juni 2022, 15 juta orang meninggal akibat virus ini.

WHO ingin asal usul virus corona dapat diungkap demi mencegah wabah serupa di masa depan. Namun, usaha mereka masih menemui jalan buntu.

Laporan terbaru dari WHO ini semakin menambah keraguan masyarakat. Kecil kemungkinan asal usul virus corona dapat diungkap.
Share This :
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Add Your Comments

bold <b>b</b>
italic <i>i</i>
underline <u>u</u>
HTML<code></code> use Parser

Emoticon
Parser
😊
😉
😀
😁
😎
😍
😜
😑
😇
💖
😯
😱
😭
👍
🍻