Gerhana Matahari 4 Desember Jadi Fenomena Langka, Ini Alasannya
November 30, 2021
Add Comment
Gerhana matahari serupa sebelumnya terjadi pada 23 November 2003. “Namun, mengingat kekhasan wilayah geografis yang sulit dijangkau, ini sebenarnya adalah yang pertama di Antartika yang terlihat oleh manusia, setidaknya secara resmi,” demikian yang dijelaskan di Auto Evolution, Senin, 29 November 2021.
Selama gerhana matahari, Bulan akan menghalangi cahaya Matahari dan melemparkan bayangannya ke Bumi. Baik total atau sebagian, ini adalah peristiwa khusus dalam keadaan apa pun, tapi yang akan datang ini bahkan lebih spektakuler karena lokasi di mana fenomena itu akan terlihat, yang menjadi bersejarah dan eksklusif.
Berlawanan dengan gerhana bulan parsial yang baru-baru ini terjadi, yang terlihat di seluruh Amerika Serikat dan banyak tempat lain, gerhana matahari yang akan datang akan disaksikan secara langsung oleh sangat sedikit orang. Satu-satunya yang akan mengagumi gerhana total adalah mereka yang bepergian ke Antartika.
Tetapi, gerhana matahari sebagian bisa disaksikan orang-orang di wilayah paling selatan Amerika Selatan, Afrika, Australia, dan Selandia Baru, termasuk tempat-tempat seperti Saint Helena, Namibia, Kepulauan Falkland, dan Chili. Seperti yang dijelaskan EarthSky, jalur bayangan umbra bulan akan dimulai di Samudra Selatan, menyapu Antartika, dan juga berakhir di Samudra Selatan.
Namun, fenomena itu juga bisa disaksikan olah semua orang berkat siaran langsung yang dilakukan lembaga antariksa dan penerbangan Amerika atau NASA pada pukul 01.30 EST atau 13.30 WIB, 4 Desember. Siaran langsung disiarkan dari Union Glacier milik Theo Boris dan Christian Lockwood, Ekspedisi Antartika JM Pasachoff.
Gerhana matahari total lainnya di Antartika tidak akan terjadi sampai tahun 2039, dan kemudian akan terlihat dari lokasi yang lebih terpencil dan sulit diakses—lapisan es terbesar di dunia. Jadi, bagi mereka yang akan menyaksikan sendiri gerhana pada 4 Desember, bisa dianggap sebagai saksi langka suatu peristiwa sejarah.