Instagram Punya Sistem Verifikasi Video Selfie, Apakah Aman?
Hal ini diungkap oleh konsultan, media sosial Matt Navarra tangkapan layar yang diposting ke Twitter, fitur ini dibuat karena banyaknya akun bot yang dapat meninggalkan pesan spam, melecehkan orang, atau digunakan untuk meningkatkan jumlah suka atau pengikut secara artifisial.
Maka dibuatnya fitur tersebut, Instagram selaku produk Meta meminta akun yang mencurigakan untuk memverifikasi bahwa mereka adalah manusia, dan bukan bot. Pihak Instagram Facebook (sekarang Meta) berjanji bahwa selfie video yang Anda unggah tidak akan pernah terlihat di Instagram dan dihapus dalam 30 hari.Instagram is now using video selfies to confirm users identity
— Matt Navarra (@MattNavarra) November 15, 2021
Meta promises not to collect biometric data. pic.twitter.com/FNT2AdW8H2
Instagram juga mengatakan bahwa mereka tidak akan mengumpulkan data biometrik atau menggunakan teknologi pengenalan wajah. Pada dasarnya, Instagram akan meminta pengguna baru untuk merekam klip video selfie pendek yang kemudian akan digunakan oleh algoritme AI perusahaan untuk mengonfirmasi bahwa Anda adalah orang sungguhan.
Sebenarnya fitur ini sudah di uji mulai tahun lalu tetapi sempat mengalami masalah teknis. Hal ini akan diterapkan pada, beberapa pengguna baru-baru ini melaporkan diminta untuk mengambil video selfie untuk memverifikasi akun mereka yang ada.
Langkah ini cukup berbanding terbalik, mengingat pengumuman Meta baru-baru ini bahwa ia akan mematikan salah satu fitur Pengenalan Wajahnya. Namun, seperti yang telah ditegaskan kembali oleh perusahaan, itu hanya mematikan fitur Facebook tertentu, bukan penggunaan pengenalan wajah Meta secara keseluruhan.
Bagi pengguna yang sudah memandang buruk Meta, saat ini sudah mulai tidak mempercayai semua janji meta seperti tidak akan menyalahgunakan data dari para penggunanya. Karena Melihat beberapa kasus yang sering dialami Fecebook tentnag kebocoran data.
Sebenarnya fitur Instagram dalam verifikasi video selfie, ini akan menggangu pengguna yang ingin tetap menjaga privasi, karena masih ada orang yang ingin tetap anonim karena merasa tidak nyaman dengan memberikan data asli mereka.