Jadi Pelampiasan Hasrat Seks Aura Kasih, Ini 4 Fakta Hipnoterapi

Jadi Pelampiasan Hasrat Seks Aura Kasih, Ini 4 Fakta Hipnoterapi
Deddy Corbuzier sempat berbincang dan mempertanyakan cara Aura Kasih menyalurkan kebutuhan seksnya. Apalagi, cukup sulit untuk mendapat belaian di saat sedang menjanda seperti saat ini. Rupanya, jawaban Aura Kasih cukup mengejutkan.

Aura Kasih mengaku tak memakai alat bantu seks untuk menyalurkan kebutuhan biologisnya namun memilih cara hipnoterapi. Diakui janda satu anak itu, cara itu kerap ia lakukan saat masih single.

"Kita bisa menghipnoterapi diri kita sendiri. Aku belajar soalnya, pas gue lagi jomblo 'aduh enggak ada suami lagi, gimana nih' ya aku hipnoterapi. Supaya lebih kalem, kita ngobrol saja, ya sudah berarti pikirannya dialihinnya jangan disitu, olahraga, meditasi, atau lakukan kerjaan yang bisa menyibukkan kita," tuturnya dalam kanal YouTube Deddy Corbuzier.

Lantas, apa itu hipnoterapi? Berikut faktanya dikutip dari berbagai sumber.

Asal usul kata "Hipnosis"

Dikutip dari laman Psychology Today, Kata “hipnosis” berasal dari kata Yunani “hypnos,” yang secara sederhana berarti, “tidur.”

Bentuk terapi ini dianggap pengobatan alternatif dengan tujuan memanfaatkan pikiran seseorang untuk membantu mengurangi atau meringankan berbagai masalah, seperti tekanan psikologis, fobia, dan kebiasaan yang tidak sehat, merusak, atau berbahaya (yaitu merokok dan/atau minum).

Tujuan dari hipnoterapi adalah untuk menciptakan perubahan positif pada individu, saat ia dalam keadaan tidak sadar atau terlelap (tidur).

Cara kerja hipnosis

Dikutip dari laman Therapy Tribe, hipnoterapi atau juga disebut sebagai hipnosis terpandu, adalah bentuk psikoterapi yang menggunakan relaksasi, konsentrasi ekstrim, dan perhatian yang intens untuk mencapai keadaan kesadaran atau perhatian yang tinggi. Dengan kata lain, itu menempatkan individu ke dalam "trance" atau keadaan kesadaran yang berubah.

Dalam situasi ini, seorang psikolog terlatih menempatkan individu ke dalam keadaan hipnosis atau "trance", sehingga ia dapat secara terbuka dan aman menjelajahi kenangan menyakitkan, traumatis, dan tertekan yang cenderung "tersembunyi" dari pikiran sadar.

"Perubahan" dalam kesadaran ini dapat membantu beberapa pasien atau klien melihat situasi, perasaan, dan peristiwa kehidupan nyata dalam "cahaya yang berbeda" yaitu masalah hubungan, gugup atau demam panggung, konflik kerja, dan bahkan rasa sakit kronis.

Sementara "di bawah hipnosis," seseorang menjadi lebih "terbuka" terhadap saran dan bimbingan hipnoterapis atau psikolog. Hasilnya, ia mampu membuat perubahan positif dalam hidupnya.

Tujuan hipnosis

Hipnoterapi dapat digunakan untuk mengobati kecemasan, fobia, penyalahgunaan zat termasuk tembakau, disfungsi seksual, perilaku spontan yang tidak diinginkan, dan kebiasaan buruk. Ini dapat digunakan untuk membantu meningkatkan kualitas tidur, gangguan belajar, komunikasi, dan masalah hubungan.

Hipnoterapi dapat membantu dalam manajemen nyeri dan membantu mengatasi kondisi medis seperti gangguan pencernaan, masalah kulit, dan efek samping gastrointestinal dari kehamilan dan kemoterapi. Hal ini juga dapat digunakan oleh dokter gigi untuk membantu pasien mengendalikan ketakutan mereka atau untuk mengobati penggilingan gigi dan kondisi mulut lainnya.

Metode yang biasa digunakan dalam hipnoterapi

Dua metode utama hipnoterapi adalah terapi sugesti dan analisis.

Apa itu terapi sugesti?

Terapi sugesti bergantung pada kemampuan individu untuk menanggapi saran dan bimbingan dari hipnoterapis atau psikolog, saat dia dalam keadaan "seperti kesurupan" atau berubah.

Metode ini biasanya digunakan untuk mengontrol atau menghentikan perilaku yang tidak diinginkan atau tidak sehat seperti merokok, berjudi, menggigit kuku, dan makan berlebihan.

Penelitian menunjukkan bahwa itu mungkin juga bermanfaat bagi mereka yang menderita nyeri kronis. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa terapi sugesti dapat mendorong perilaku positif dan sehat seperti motivasi diri dan kepercayaan diri.

Metode ini dapat membantu klien atau pasien “mengungkap” akar psikologis dari suatu masalah atau gejala, misalnya, akar kecemasan sosial, depresi, dan/atau trauma masa lalu seseorang.
Share This :
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Add Your Comments

bold <b>b</b>
italic <i>i</i>
underline <u>u</u>
HTML<code></code> use Parser

Emoticon
Parser
😊
😉
😀
😁
😎
😍
😜
😑
😇
💖
😯
😱
😭
👍
🍻