Rusia Gempur Pabrik Misil Ukraina di Kiev
April 16, 2022
Add Comment
Warga setempat mengungkap, sejumlah petugas sedang berada di dalam pabrik saat itu. Mereka lantas terlempar oleh ledakan. Namun, Ukraina belum merinci jumlah korban tewas maupun cedera.
"Ada lima tembakan. Karyawan saya berada di kantor dan terlempar karena ledakan itu," tutur warga berusia 47 tahun, Andrei Sizov, seperti dikutip dari AFP.
"Mereka membuat kami membayar karena menghancurkan Moskow," lanjutnya.
Produsen senjata Ukraina mengatakan, pabrik tersebut memproduksi rudal jelajah Neptunus. Pabrik itu juga memperbaiki rudal-rudal anti-kapal. Menurut Kiev dan Washington, proyektil itu telah berhasil menenggelamkan Moskva.
Pentagon menerangkan, dua Neptunus menabrak kapal itu. Di sisi lain, Kremlin membuat klaim yang bertentangan.
Pihaknya mengatakan, kapal itu tenggelam akibat kehilangan keseimbangan di laut yang ganas. Moskow menambahkan, Moskva tengah ditarik ke pelabuhan usai ledakan amunisi.
Kendati demikian, Kremlin bersikeras segera membalas api dengan api. Pasukan Rusia meluncurkan rudal jarak jauh berbasis laut untuk menghantam pabrik pembuat Neptunus.
Moskva telah menuntun upaya angkatan laut Rusia selama invasi tujuh pekan itu. Nasib awaknya yang berjumlah 500 pun masih tidak pasti hingga kini. Kremlin mengungkap para pelaut telah dievakuasi usai ledakan.
Pun Pentagon mengatakan, pihaknya melihat korban telah diselamatkan kapal Rusia lain. Tetapi, Ukraina menyebut cuaca terlalu buruk untuk operasi penyelamatan.
Armada Rusia di Laut Hitam telah mengerahkan kekuatan untuk memblokade Mariupol. Kota pelabuhan itu masih terkepung oleh pasukan Moskow.
Blokade Moskow atas pelabuhan-pelabuhan membuat Ukraina kesulitan mendaratkan kekuatan amfibi di sepanjang pantai. Moskva merupakan kapal terbesar yang tenggelam sejak Jenderal Belgrano milik Argentina dalam perang Falklands 1982.
Namun, kapal induk itu kini telah musnah. Kemampuan Rusia untuk mengancam Ukraina dari laut pun disebut-sebut dapat lumpuh.
Kremlin lantas naik pitam. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pasukannya akan meningkatkan serangan terhadap Kiev.
"Jumlah dan skala serangan rudal terhadap sasaran di Kiev akan meningkat sebagai tanggapan atas setiap serangan teroris atau tindakan sabotase di wilayah Rusia yang dilakukan oleh rezim nasionalis Kiev," tegas Kemhan Rusia.