Arya Saloka dan Amanda Manopo Diduga Saling Sindir di Instagram Gara-gara Ini
Gara-gara Arya Saloka hengkang dari sinetron tersebut, hubungannya dengan Amanda Manopo, lawan mainnya, diduga menjadi memanas.
Arya Saloka baru-baru ini mendadak membagikan sebuah tulisan berisikan prinsipnya sebagai seorang aktor. Tulisan itu diunggah melalui Instagram Story-nya.
Dalam tulisan tersebut, pemeran Aldebaran ini menyinggung soal profesionalisme dan bekerja sesuai keadaan.
"Kebenaran pengalaman (sang aktor harus mengalami emosi yang sebenarnya). Bekerja dengan keadaan (sang aktor harus mempelajari gaya hidup tokoh yang diperankan). Bermain di sini dan sekarang (tindakan apa pun lahir di atas panggung)," tulis Arya Saloka pada Jumat (17/6).
"Aktor harus terus meningkatkan dirinya. Aktor harus berinteraksi dengan rekan-rekannya di atas panggung. Singkatnya, seorang aktor harus memainkan (dalam arti mengalami/merasakan) perannya sehingga Stanislavsky sendiri akan berkata, 'saya percaya!'," lanjutnya.
Amanda Manopo belum lama ini juga melakukan siaran langsung di Instagram. Dalam siaran tersebut, ia menyindir soal profesionalisme dalam bekerja.
Perempuan 22 tahun itu menyebutkan jika ia tidak bisa meninggalkan sinetron Ikatan Cinta dengan semudah itu. Sebab, ia harus menyelesaikan tanggung jawab dan menjaga hubungan baik dengan para kru dan pemain yang terlibat.
"Saya kan hanya menyelesaikan sebuah tanggung jawab dan kepercayaan saya. Jangan sampai, kan kita memulai baik-baik, mengakhiri baik-baik gitu, profesional. Jangan sampai 1.000 kebaikan akan hilang karena adanya satu kesalahan," kata Amanda Manopo dalam video yang tersebar di media sosial.
"Bisa aja sih, bisa aja saya keluar, keluar mah gampang. Tapi kan omongan orang lebih penting. Maksudnya gini loh, walaupun kita enggak ngapa-ngapain, cuma tapi kan karena keegoisan seseorang atau apa. Misalnya aku egois keluar gitu aja, enggak menyelesaikan tanggung jawab, kasihan orang-orang di sini berjuang," sambungnya.
Pelantun lagu Tanpa Batas Waktu ini juga sempat menyinggung soal nasib 300 kru yang bekerja, sehingga ia tidak mau bersikap egois.
"Yang punya keluarga kan enggak kita doang, yang punya keluarga di sini ada 300 orang dan 300 orang itu punya problem masing-masing, punya keluarga masing-masing, masalahnya masing-masing," tutur Amanda Manopo.