Polisi soal Ledakan di Banyumas Tewaskan 1 Orang: Meracik Petasan Sambil Merokok
Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu mengatakan, ledakan diduga berasal dari bubuk petasan yang diduga sedang diracik Ahmad di dalam rumahnya.
"Kami menduga dari hasil olah TKP bahwa di TKP di dalam rumah seperti bahan peledak untuk membuat mercon atau petasan," kata Edy melalui rekaman suara yang diterima kumparan, Rabu (15/6) dini hari.
Edy menuturkan, bubuk petasan itu meledak saat Ahmad tengah meracik petasan sambil merokok. Hal itu diperkuat dengan temuan puntung rokok di sekitar sumber ledakan.
"Kita duga korban sedang meracik petasan. Karena di samping tempat ledakan itu banyak puntung rokok, kita duga bahwa yang bersangkutan sedang meracik sambil merokok. Ini masih dugaan sementara kita dalami lebih lanjut," ujarnya.
Mantan Kasatreskrim Polres Jakbar ini menyebut, sejauh ini belum ditemukan unsur terorisme dalam kasus ledakan yang merusak 2 rumah dan menewaskan 1 orang ini.
"(Terorisme). Untuk sementara tidak ada. Pembuatan petasan ini juga dari orang tuanya, tapi keterangan masih kita lakukan lebih lanjut," tutup Edy.
Sebuah ledakan terjadi di dua rumah warga di Grumbul Leler, Desa Randegan, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (14/6) sore.
Ledakan yang diduga dari petasan ini merusak 2 rumah tersebut. Selain itu, satu orang dikabarkan tewas.