Indonesia Catat Kasus Kematian dari Omicron, Ini 7 Rekomendasi Dokter Paru
January 24, 2022
Add Comment
Rekomendasi pertama adalah segera menjalani vaksinasi lengkap dua dosis. “Karena data menunjukkan sebagian besar orang terkonfirmasi Omicron yang sudah divaksin, ternyata tanpa gejala,” kata Ketua Pokja Infeksi PDPI Erlina Burhan dalam konferensi pers, Senin, 24 Januari 2022.
Rekomendasi kedua adalah masyarakat menerapkan protokol kesehatan karena varian Omicron mudah menular. Seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, tidak berpergian jika tidak mendesak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilisasi.
Ketiga, Erlina meminta masyarakat waspada dan mengetahui gejala Omicron. Gejala Omicron terbanyak adalah batuk kering, nyeri tenggorokan, kelelahan, hidung tersumbat atau pilek, demam, nyeri kepala. Gejala lainnya adalah mual, muntah, sesak napas, dan diare.
“Meski terkesan ringan, data melaporkan perburukkan gejala terutama pada lansia, orang dengan komorbid, dan anak-anak. Apalagi kalau sudah lansia ada komorbid, perlu kewaspadaan khusus,” kata dia.
Keempat, jika mengalami gejala, masyarakat diminta memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat atau melakukan isolasi mandiri di rumah. Erlina menyarankan agar disiplin prokes, mengkonsumsi vitamin, memperbanyak istirahat, tidak menunda pemeriksaan diri ke fasilitas kesehatan.
Kelima, setiap individu diharapkan mampu menjadi agen edukasi tentang Covid-19 terkait dengan varian Omicron, gejala dan keluhannya, cara pencegahan, dan tata cara isolasi mandiri.
Keenam, PDPI berharap pemerintah memaksimalkan aktivitas testing, tracing, dan treatment atau 3T. Pemerintah juga diminta mengejar target cakupan vaksinasi primer dan vaksin booster, serta memetakan dan mempersiapkan tempat-tempat isolasi terpusat untuk mengantisipasi kalau lonjakan kasus terus terjadi.