Penelitian Baru Tunjukkan Kota Terbaik untuk Pecinta Film, Bukan Hollywood

Penelitian Baru Tunjukkan Kota Terbaik untuk Pecinta Film, Bukan Hollywood
Tinseltown atau dikenal sebagai Hollywood, memang menjadi pusat industri film besar di dunia. Namun ternyata kotanya tak menjadi kota terbaik bagi para pecinta film berdasarkan hasil studi terbaru.

Dikutip dari Travel and Leisure, dalam pemeringkatan baru-baru ini yang dilakukan oleh situs perbandingan harga Money.co.uk, penghargaan untuk kota terbaik bagi penggemar film jatuh ke London dengan skor 9,75 dari kemungkinan 10 untuk beragam hiburan filmnya.

Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap peringkat, termasuk jumlah bioskop, jumlah tur film yang tersedia, jumlah lokasi syuting dan festival film. Dari empat kriteria tersebut, London menempati urutan kedua. Ibu kota Inggris itu memiliki jumlah bioskop tertinggi (161 jika dihitung) dan jumlah tur film tertinggi, 104.

Leicester Square di London juga merupakan tujuan terkenal bagi penggemar film karena menjadi latar banyak pemutaran perdana film terbesar di dunia. Tur Warner Bros Studios dan lokasi syuting film Harry Potter, adalah salah satu atraksi paling populer di ibu kota.

Dengan peringkat 9,55, runner-up adalah New York City. Meskipun Big Apple mungkin tidak memiliki tur film sebanyak kota-kota lain, kota ini menjadi tuan rumah festival film terbanyak di dunia dengan 1.152 acara. Kota ini juga berfungsi sebagai lokasi syuting untuk film yang dibuat di sekitar kota secara teratur.

Berada di urutan ketiga adalah Los Angeles dengan peringkat 9,49. Tentu saja, rumah bisnis pertunjukan menempati urutan teratas sebagai lokasi syuting terbanyak. Tapi herannya, kalau mau nonton film di kota bidadari, hanya ada 65 bioskop yang bisa dipilih. Yang melengkapi 10 besar adalah Paris, San Francisco, Chicago, Mumbai, Berlin, Tokyo dan Barcelona.

Studi ini juga mengungkap bioskop termurah dan termahal untuk menonton film. Di Turki, harga tiketnya sekitar US$ 2,35 (Rp 33 ribu) lima kali lebih murah daripada di Inggris, di mana tiket rata-rata, $13,50 (Rp 190 ribu). Tapi, tetap saja, itu lebih murah daripada Swiss, di mana rata-rata tiket film akan membuat seseorang mengeluarkan US$ 21 (Rp 295 ribu).
Share This :
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Add Your Comments

bold <b>b</b>
italic <i>i</i>
underline <u>u</u>
HTML<code></code> use Parser

Emoticon
Parser
😊
😉
😀
😁
😎
😍
😜
😑
😇
💖
😯
😱
😭
👍
🍻