Rusia Gempur Timur Ukraina, Biden Gelar Pertemuan Darurat dengan Sekutu
Pertemuan itu akan fokus membahas eskalasi konflik yang terjadi di Ukraina awal pekan ini.
Pertemuan darurat AS dan aliansinya itu terjadi menyusul laporan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang mengatakan pasukan Rusia baru saja melancarkan serangan besar-besaran di wilayah Donbass timur.
"[Pertemuan itu] merupakan bagian dari koordinasi reguler kami dengan sekutu dan mitra untuk mendukung Ukraina," kata seorang pejabat kepada AFP, tanpa menyebut siapa yang akan disertakan dalam panggilan video tersebut.
Serangan terbaru Rusia di wilayah timur Ukraina itu sebelumnya sudah pernah diprediksi jauh-jauh hari oleh Kiev. Pertempuran meningkat di Ukraina timur setelah Rusia menarik pasukannya di sekitar Ibu kota Kiev.
Rusia memfokuskan kembali upayanya untuk menduduki Donbass. Sebagian wilayah Donbass telah dikuasai separatis pro-Moskow sejak 2014.
Amerika Serikat dan sekutu Barat telah mendesak Rusia melalui beragam sanksi, sambil mendukung Ukraina melalui bantuan militer dan lainnya.
Ketika ditanya apakah akan ada langkah baru yang dilakukan AS dan sekutu untuk lebih mendesak Rusia, Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price menjawab, Washington akan terus menekan Rusia dari sektor ekonomi.
"[AS dan sekutu] terus meningkatkan sanksi keuangan kami dan tindakan ekonomi lainnya terhadap Federasi Rusia sampai dan kecuali Moskow mengalah dalam kampanyenya melawan Ukraina," kata Price.
"Kami belum melihat itu, dan kami akan terus menaikkan biaya," pungkas dia.